BRIDE WARS: 4

BRIDE WARS : Part 4

 

Main Cast:

Seohyun

Yoona

Donghae

Kyuhyun

Other Cast:

Victoria

Narsha

Onew

Hyun Bin

Super Generation

Special Guest:

Jung Jinwoon

Theme Song: How Great is your Love (Sooyoung)

~

~

Bunganya jatuh tepat di tengah-tengah antara Seohyun dan Yoona. Jadi, Seohyun memegang buket bagian atasnya, Yoona memegang bagian bawahnya.

“Eonni?”

“Seohyun?”

Seohyun dan Yoona pandang-pandangan. Sementara Donghae dan Kyuhyun juga saling liat-liatan.

Suasana hening…

 

“Yoona eonni, aku yang mendapatkan bunganya!”

“Andwee, aku yang dapat Seohyunie!”

“Punyakuuu!”

“Punyakuuuuuu!”

Seohyun dan Yoona terlihat berebutan memperoleh siapa yang berhak memiliki bunga pengantin dari Tiffany. Namun, pada akhirnya Yoona mengalah buat Seohyun.

“Ya sudah, buatmu saja.” Ucap Yoona sambil tersenyum. Sejak dahulu ia tidak pernah tega merebut sesuatu yang diinginkan adik kesayangannya itu.

“Jeongmal gomawayo, eonniiii…” ucap Seohyun riang sambil memeluk Yoona.

Hari-hari pun berlalu, meski sudah menikah, Tiffany tetap masih tinggal di dorm SNSD. Begitu juga Siwon yang masih tinggal di dorm Super Junior. Hanya saja setiap weekend ataupun ada kesempatan libur, Siwon dan Tiffany menghabiskan waktu berdua di rumah baru mereka yang jauh dari Kota. Setiap saat, Tiffany bercerita kepada chingudeulnya tentang manisnya kehidupan menikah. Sehingga semua member SNSD jadi semakin iri.

Pada weekend kali ini semua member super generation mendapat jatah libur lebih lama. Hitung-hitung hadiah dari Manajemen mereka karena mereka berhasil membawa award di acara musik bergengsi se-ASIA. Yang paling senang tentu pasangan suami-istri baru karena mereka bisa bulan madu ke Amerika, negara kelahiran Fanny.

Pasangan SuGen pun memiliki agenda liburan yang berbeda-beda. Yuri, Yesung, Hyoyeon, dan Eunhyuk memutuskan berlibur ke Thailand-Phuket. Sedangkan, Sooyoung, Ryeowok, Suny, Sungmin memutuskan berlibur ke Hongkong. Leeteuk masih ada kerjaan sehingga hanya bisa mengajak Taeyeon berbelanja saja di Tokyo. Sementara Yoona dan Seohyun memutuskan ingin beristirahat homestay di rumah mereka saja ketimbang berlibur. Donghae dan Kyuhyun pun menerima keputusan yeojachingu mereka dengan syarat mereka boleh main kapan saja ke rumah Yoona dan Seohyun. Kebetulan rumah Donghae dan Kyuhyun lumayan berdekatan, walau tak sedekat rumah Yoona dan Seohyun.

—

 

To: SeoAngel

From: EvilKyu

Text: Babes, eomma mau ketemu kamu. Nanti malam bisa Dinner di rumahku?

Send…

 

To: EvilKyu

From: SeoAngel

Text: Jjinja? Iya aku bisa kok Oppa J

Send…

 

To: SeoAngel

From: EvilKyu

Text: Gomawoyo babes…aku jemput ya nanti malam. Sampai ketemu nanti My Angel ^^

Send…

Malam harinya,

Kyuhyun memencet bel rumah Seohyun, ia disambut oleh Hyunbin (Seohyun Aboji). Mereka berbincang-bincang di ruang tamu sambil menunggu Seohyun yang masih berdandan di kamarnya. Victoria ikutan nimbrung mengobrol dengan suaminya dan Kyuhyun.

“Uri Seohyun kalau mandi dan berdandan itu memang lama, Kyuhyun-ssi.” Ucap Victoria.

“Iya eommoni, aku sudah hafal kebiasaannya itu hehe. Tetapi, aku tidak apa-apa kok menunggu lama.” Balas Kyuhyun.

“Kyuhyun-ssi, apakah kau serius berpacaran dengan uri Seohyunnie? Kalian sudah cukup lama kan berpacaran? Apa tidak ada niat menikah?” kini Hyunbin mengganti topik pembicaraan ke arah yang lebih serius.

DEG! Jantung Kyuhyun tiba-tiba berdetak lebih kencang mendengar pertanyaan dari Hyunbin yang tiba-tiba ini.

“Iya betul apa yang ditanyakan Seohyun aboji. Setidaknya kalian bertunangan sajalah terlebih dahulu, mengikat janji dengan sepasang cincin.” Imbuh Victoria.

Kyuhyun masih belum angkat bicara. Dia sedang mencerna ucapan Hyunbin dan Victoria yang menyiratkan bahwa Seohyun tentulah belum menceritakan pada orangtuanya akan proposal darinya dan cincin yang ia berikan pada malam itu.

“Chengsohamida eommoni, aboji…Seohyunie belum bercerita pada kaliankah?” tanya Kyuhyun ragu-ragu.

“Cerita apa Kyuhyun-ssi? Sejak pulang dari Dorm kemarin, ia belum menceritakan apa-apa kecuali tentang SNSD dan comebacknya.” Jawab Victoria.

“Sebenarnya, aku sudah melamar Seohyunnie. Aku sejak awal menjalin hubungan dengannya memang karena ingin serius dan tidak main-main, ahjussi, ahjumma…aku sudah mengutarakan keinginanku menikahinya pada eomma-appa dan mereka setuju untuk aku segera menikah secepatnya. Chengsohamida, aku pikir Seohyun sudah menceritakan pada kalian.” Terang Kyuhyun panjang lebar. Terlihat raut wajah yang kaget di wajah Hyunbin dan Victoria.

“Mengapa uri Seohyunnie tidak memberitahu kami? Aisssh anak itu.! Jadi, kau sudah melamarnya? Dengan cincin juga?” Victoria penasaran.

“Mungkin, belum ada waktu yang tepat yeobo…” ucap Hyunbin bersikap tenang.

“Lalu, apa pendapan Ahjussi dan…?” belum selesai Kyuhyun bicara. Lalu tiba-tiba Seohyun muncul dari tangga atas dengan penampilannya yang cantik dan elegant. Ia memakai dress berwarna hitam panjang dengan potongan leher pendek memperlihatkan keseksian dadanya. Rambut cokelat panjanganya digerai begitu saja. Kyuhyun yang baru ingin bertanya, langsung berhenti terpana akan keanggunan yeojanya tersebut.

“Nah itu Uri Seohyun sudah selesai.” Ucap Hyunbin yang membuat Kyuhyun sadar dari keterpanaannya.

“Neomu yeppoo, Hyunnie…” senyum Kyuhyun menyambut kedatangan Seohyun.

“Mianhe kau menunggu lama. Kau pasti habis diinterogasi oleh Eomma dan Appa ya? Eomma, Appa, kalian bertanya apa saja tadi ke Kyu Oppa? Pasti bertanya yang macem-macem” ucap Seohyun sambil melirik tajam ke arah eomma dan appa-nya.

“Ya! Seohyunnie, seharusnya eomma dan appa yang bertanya padamu. Mengapa kamu tidak cerita kalau kau sudah dilamar oleh Kyuhyun-ssi?” tanya Victoria dengan memasang wajah cemberut.

“Eh? Opppaaa, kau menceritakannya pada Eomma Appa?” bisik Seohyun kepada Kyuhyun.

“Nee, memangnya salah? Malah aku kira kau sudah menceritakannya terlebih dahulu.” Balas Kyuhyun berbisik.

“Kenapa kalian bisik-bisik?” celetuk Hyunbin.

“Ah nee…aku belum sempat memang menceritakan pada kalian tentang…ini.” ucap Seohyun sembari menunjukkan jari manisnya yang terhias cincin pemberian Kyuhyun.

Victoria dan Hyunbin langsung heboh mendengar rangkaian cerita Seohyun tentang proposal dari Kyuhyun. Saking hebohnya, mereka langsung lari ke rumah keluarga Im, Victoria langsung cerita ke Narsha tentang dirinya yang segera menimang cucu (nikah aja belum, ahjumma! -_-).

Kebetulan malam itu juga Donghae sedang bertandang ke rumah Yoona. Mendengar cerita bahagia dari sahabatnya, Narsha menjadi iri dan tanpa basa-basi langsung menyindir Donghae untuk melamar anaknya juga. Dan betapa kagetnya lah Seulong dan Narsha yang baru tahu bahwa Donghae pun sudah melakukan aksi proposal kepada Yoona.

“Aissh ternyata anak zaman sekarang menganggap proposal itu sepele ya? Sampai-sampai kita para orangtua tidak diceritakan berita bahagia seperti itu.” Sindir Narsha yang langsung disambut persetujuan dari Victoria.

“Lagian eomma sama ahjumma saja yang berlebihan. Kan Yoona-ah sama Seohyun-ah baru dilamar secara pribadi belum memutuskan menikah. Makanya mereka belum menceritakan sama kalian karena eomma sama ahjumma pasti sudah heboh duluan nih kayak begini.” Celetuk Onew yang membela dongsaengnya.

“Jeongmal gomawo Oppa sudah membelaku.” Ucap Yoona seraya memeluk Onew.

“Lalu, kapan Donghae-ssi rencana pernikahan kalian?” Narsha nampak masih mengebu-ngebu. Yoona dan Donghae hanya saling menatap, bingung harus memberikan jawaban apa.

“Bagaimana kalau Yoona nikahnya barengan sama Uri Seohyun? Huaah Narsha eonnie menyenangkan pasti ya mengadakan wedding day barengan?” Victoria sudah semakin berimajinasi tinggi.

“Harus dari sekarang nih cari wedding hall, catering, dan lain-lainnya…” imbuh Narsha. Melihat semakin tidak jelasnya ceracauan Narsha dan Victoria, Seulong, Hyunbin, dan Onew melipir ke ruang tengah menjauh dari kehebohan dua ahjumma maniak itu. Sementara Yoona dan Donghae memutuskan pergi jalan-jalan malam daripada meladeni Victoria dan Narsha.

–

Sepulang dari kediaman keluarga Cho.

Di mobil Kyuhyun dan Seohyun,

Situasi hening, hanya alunan lagu Forever-nya SNSD yang mengalun pelan

My exhausted heart beats once again

My weak heart has found light again~~

            “Jadi, bagaimana Hyunnie? Eomma-ku dan eomma-mu sama-sama menginginkan kita menikah secepatnya…” seru Kyuhyun yang sambil menyetir.

“Entahlah, aku tidak tega melihat ambisi mereka yang ingin menimang cucu.” Balas Seohyun.

“Bagaimana kalau kita beri mereka cucu saja dahulu baru nikah belakangan?” goda Kyuhyun.

“Aisssh gak bisa diajak diskusi serius kamu!” Seohyun pasang muka Jutek tapi malah diketawain sama Kyuhyun. Habisnya kalau Seohyun jutek jatuhnya tetep cute sih.

I want to hold your hand and walk like this forever

Together with the person I love in a world just for the two of us

“Oppa…tahukah oppa dimana tempat aku ingin menikah nanti?” ucap Seohyun memecah keheningan.

Kyuhyun ingin menjawab dengan bercandaan, yaitu di ladang goguma, tapi ia urungkan niat evil itu karena nampaknya kekasihnya itu serius.

“tidak tahu Hyunnie…kau belum pernah bercerita. Memangnya dimana kamu ingin melangsungkan pernikahan kita?”

“Waktu usiaku 17 tahun, aku punya impian menikah menikah di Dynasty Hall, Shilla Hotel…”

“Oh…” Kyuhyun mengangguk-angguk lalu wajahnya mendekat ke Seohyun. Di telinga Seohyun, Kyuhyun mengatakan hal dengan berbisik. Hal yang membuat Seohyun terperangah.

Even a long time passes, I want to dream forever with you…

-BW-

Donghae dan Yoona nampak sedang berjalan-jalan di pinggir jalan menikmati indahnya malam Seoul, tentu saja mengenakan masker agar wajah mereka tak terekspos. Yoona menghentikan langkahnya tiba-tiba di depan Butik baju pengantin yang tanpa sengaja mereka lewati.

“Oppa…bolehkah kita masuk?” tanya Yoona.

“Nee, kenapa tidak. Kajja!”

Butiknya kebetulan sepi sehingga Yoona dan Donghae bisa leluasa melihat-lihat di dalamnya. Yoona dengan antusias melihat-lihat gaun pengantin yang ada disana.

“Yepuda…oppa aku ingin mencoba yang ini.” Pinta Yoona.

“Permisi, apakah boleh calon istri saya mencoba gaun ini?” tanya Donghae kepada salah satu pelayan yang ada disitu.

“Tentu saja boleh. Mari agashi saya antar ke ruang pas.” Sambut pelayan dengan wajah ramah.

Yoona keluar dengan memakai gaun pengantin putih, sangat cantik dan manis meskipun wajahnya polos tanpa make-up.

“Bagaimana oppa? Hihi…Aneh sekali mencoba gaun pengantin di depanmu.”

“Yeoppo…” Ucap Donghae seraya mendekat ke arah Yoona lalu membisikkan sesuatu di telinga Yoona yang membuat Yoona terkesiap.

-BW-

 

Kita menikah bulan depan ya…

Seohyun dan Yoona terus-terusan melamun di kamar masing-masung, masih tidak percaya dengan ucapan para namjanya tadi. Sungguh sulit bagi mereka berdua mempercayai kekasih mereka adalah lelaki tergentle yang serius dalam menjalani hubungan sampai tahap perkawinan.

“Bulan depan?” Seohyun dan Yoona sama-sama mengambil calendar dan mengecek tanggal. Sekarang sudah di penghujung bulan November, berarti bulan depan sebentar lagi. Desember? Menikah?

            Seohyun dan Yoona akhirnya tersenyum setelah membulatkan sebuah tanggal di bulan Desember.

 

To: My Seobaby

From: Deer Eonni

Text: Seob, hari ini aku sedang senang sekali ^^ ingin ke rumahmu buat cerita tapi hari sudah larut malam, lagipula kudengar dari Vic ahjumma kau tadi pergi dengan Kyuhyun oppa?

Send…

Reply

To: Deer Eonni

From: My Seobaby

Text: Senang kenapa eonni? Ceritaaaaaaaa! Iya aku tadi makan malam bersama eomma dan appa-nya Kyuhyun oppa. Sebenarnya aku juga senang sekali hari ini ^^

Send…

Bulan baru, 1 Desember…

Seohyun Kyuhyun memutuskan untuk menikah di Bulan Desember, tempat melangsungkan pernikahan pun sudah ditentukan, yakni di Dynasty Hall yang merupakan tempat pernikahan idaman Seohyun.

Mereka pun langsung membooking tempat pada tanggal yang ditentukan untuk hari bahagia mereka. Seohyun dan Kyuhyun memutuskan mengurusi pernikahan mereka sendiri tanpa campur tangan orangtua mereka masing-masing. Victoria awalnya tak setuju dengan keputusan Seohyun Kyuhyun, namun pada akhirnya mengalah setelah diancam Seohyun: aku menikah dengan mengurus pernikahanku sendiri atau eomma yang mengurusi pernikahanku dengan aku tidak jadi menikah? Seohyun sebenarnya hanya tidak ingin membuat eomma dan appanya kerepotan , lagipula ada Wedding Organizer yang membantu.

Di Shilla Hotel…

“Oh annyeonghaseyo, kenalkan saya Kim Soo Yue. Silahkan duduk dahulu” Sapa seorang wanita tua ramah kepada Kyuhyun dan Seohyun. Wanita itu adalah pengatur jadwal hari pernikahan di Dynasty Hall, Shilla Hotel.

“Annyeonghaseyo, saya Kyuhyun dan ini calon istri saya Seohyun. Saya ingin mendaftar untuk menikah di bulan Desember ini.” Ucap Kyuhyun.

“Wah, kalian ingin menikah bulan ini juga? Mepet sekali ya? Biasanya pasangan yang akan menikah itu kesini minimal sebulan sebelum pernikahan. Karena ditakutkan sudah penuh full booking.” Ucap Wanita itu.

“Ya, sebelumnya kami pesimis akan ada tanggal yang kosong. Tapi, kami harap masih ada hari kosong. Bagaimana?” tanya Seohyun.

Sesaat wanita itu memeriksa buku yang berisi daftar-daftar hari pernikahan.

“Oh ada, ada…! kalian beruntung, masih ada 2 hari tersisa yaitu tanggal 29 dan 31. Bagaimana?”

“Syukurlah kalau begitu. Kamu mau yang tanggal berapa, Honney?” tanya Kyuhyun.

“Menurutku lebih baik tanggal 31 oppa…” jawab Seohyun dengan wajah sumringah.

“Menurutku pun begitu karena tanggal segitu kita sudah dapat jatah liburan natal dan Tahun baru.” Balas Kyuhyun.

“Jadi, kalian pilih tanggal 31?” tanya wanita tua itu yang langsung dijawab anggukan Seohyun dan Kyuhyun.

“Baiklah saya catat tanggal 31 pukul 19.00 malam. Seminggu lagi kalian kesini membawa perwakilan dari WO kalian ya untuk membahas lebih lanjut mengenai dekorasi dan hal-hal lainnya.”

–

–

Caffe Hotel…

“Eonni, Donghae oppa? Kalian sedang apa disini?” Seohyun terkejut melihat ada Yoona dan Donghae di cafe ini juga.

“Seohyunnie? Kyuhyun?” Donghae juga nampak terkejut.

“Seob, kau sedang apa?” Yoona mendekati meja Kyuhyun dan Seohyun

“Eonni sedang apa?” Balas Seohyun.

“Aku…aku dan Donghae oppa…err,,,” Yoona nampak gugup.

“Jangan-jangan kalian ingin melangsungkan pernikahan disini?” Tebak Kyuhyun. Wajah Yoona dan Donghae berubah merah padam.

“Jinjja eonni?” Seohyun melotot ke arah eonninya.

“Ne…aku dan Donghae oppa baru mendaftar untuk hari pernikahan kami…” ucap Yoona malu-malu.

“Hah?” seru Seohyun Kyuhyun bersamaan.

“Lalu kalian berdua? Apa kalian juga?” Tanya Donghae curiga.

“Ne, tentu saja. Seohyun dan aku akan menikah!” jawab Kyuhyun enteng, sedangkan Seohyun tak berani menatap eonninya.

“Jinjja? Seob, kau akan menikah juga? Tanpa memberitahu eonnimu? Ahhh tak bisa kupercaya!” ucap Yoona memandang tidak yakin ke arah Seohyun.

“Eonni juga tidak memberi tahuku tentang rencana pernikahan eonni dan Donghae oppa?!” balas Seohyun marah.

“Kyu, kau serius maknae?” tanya Donghae menyentuh pundak Kyuhyun.

“Waeyoo? Kenapa aku harus tidak serius? Aku dan Seohyun saling mencintai jadi kami memutuskan menikah secepatnya.” Jawab Kyuhyun datar.

“Seob, kau akan menikah…” lirih Yoona.

“Eonniii, kau akan menikah…” lirih Seohyun.

–

“KITA AKAN MENIKAH BERSAMAAAAN! Yeeeeeyyyyyyyyyy…” Yoona dan Seohyun terlonjak senang, mereka lompat-lompat sambil berpelukan.

“Omong-omong, tanggal berapa kalian akan menikah?” tanya Donghae memecah selebrasi Yoona Seohyun.

“Kami menikah tanggal 31-nya Hyung, kalian yang tanggal 29 kan?” jawab Kyuhyun.

“Oh…ne, kami yang tanggal 29.”

Lalu mereka berempat pun makan siang bersama sambil menyusun rencana untuk meminta izin ke SMENT.

~BW~

Beberapa hari berlalu,

Seohyun dan Yoona belum juga memberitahukan siapa-siapa akan rencana pernikahan mereka. Baik kepada Manajer mereka, SM, atau para eonnidul mereka. Begitu juga Donghae dan Kyuhyun yang tidak memberitahu para anggota SuJu yang lain. Mereka memilih mengikuti cara Tiffany dan Siwon.

Meskipun masih rahasia, Seohyun-Kyuhyun dan Yoona-Donghae sudah mulai mempersiapkan undangan dan foto prewedding.

Kartu Undangan YoonHae

Kartu Undangan Seokyu

“Eonni, kapan kita akan memberitahu oppa manajer?”

“Entahlah, kalau menurutku kita memberitahunya ketika persiapan sudah setengah rampung saja.”

“Mmh, memang kenapa harus menunggu setengah rampung dulu eonni?”

“Supaya tidak ada pembatalan kalau-kalau pengajuan pernikahan kita ditolak, hehe…”

“Wah, benar juga. Eonni daebak!”

“Eonni siapa dulu dong? Hehe..”

“Eonnikuuuuu…eh, Yoona eonni sudah cari gaun pengantin?”

“Sudah, tapi masih tahap pilih-pilih. Kalau kau?”

“Aku belum menemukan butik yang bagus, eonn…”

“Ya sudah di butikku saja kalau begitu, disana rancangannya bagus dan tidak pasaran.”

“Wah, okelah…”

“Eh, Seob aku pergi dulu ya.”

“Wah eonni mau pergi juga?”

“Iya dengan Donghae oppa, memangnya kau juga mau pergi?”

“Iya dengan Kyuhyun oppa.”

“Oh…yasudah jangan pulang malam-malam karena sore ini kita harus balik ke dorm kan? Cepat sekali waktu berlibur berlalu…hufft.”

“Iya, masih ingin liburan sambil mempersiapkan pernikahan hihi…”

-BW-

Seohyun dan Kyuhyun pergi ke Shilla hotel dengan membawa perwakilan dari WO mereka. Yoona dan Donghae pun pergi ke Shilla hotel membawa perwakilan dari WO mereka. Sesampainya disana mereka terkejut karena bertemu lagi tanpa sengaja. Yang lebih mengejutkan adalah apa yang disampaikan wanita penjadwal acara nikah.

“Jinjja????”

“Andwe, kenapa bisa tertukar begitu?”

Ketidaksengajaan terjadi di penjadwalan, pasangan Seohyun Kyuhyun salah ditempatkan di tanggal 29 sama dengan jadwal Yoona Donghae.

“Lalu, rubah saja sekarang kami ke tanggal 31.” Saran Kyuhyun.

“Tetapi masalahnya, tanggal 31 sudah di booking pasangan lain. Aku menyadari kekeliruan ini setelah mendapat reservasi dari pasangan tersebut. Bahkan mereka sudah lunas membayar sewanya. Jeongmal Mianhe…”

“Lalu bagaimana?” tanya Seohyun.

“Sekarang kebijakan dari kalian, siapa yang akan menggunakan hari itu untuk menikah terlebih dahulu. Sebagai gantinya, pihak kami akan memberikan voucher menikah di tahun depan Bulan Januari bagi pasangan yang batal menikah bulan ini.”

Seohyun Kyuhyun dan Donghae Yoona saling pandang-pandangan.

“Eonni, ottokhe?”

“Jika dilihat, siapa di antara kami berdua yang lebih duluan deal memakai tanggal 29?” Tanya Yoona kepada wanita tersebut.

“Ehm…yang datang duluan sebenarnya adalah pasangan Seohyun-ssi dan Kyuhyun-ssi. Tetapi yang deal tanggal 29 adalah pasangan Yoona-ssi dan Donghae-ssi.”

“Jelas kalau begitu! Mianhe, Seob tanggal itu milik aku dan Donghae oppa. Kalian menikah tahun depan saja!” ucap Yoona dengan lugas.

“Andweee! Eonni tidak dengar tadi yang ahjumma ini bilang? Aku dan Kyuhyun oppa yang datang duluan!!” Ucap Seohyun tak kalah.

“Peduli amat siapa yang datang duluan, yang pasti tanggal 29 itu milikku dan Donghae oppa. Dan kami akan menikah di tanggal itu.”

“Eonni, tidak bisa begitu!!!”

“Aku sudah capek mengalah denganmu, Seob! Kali ini aku tidak mau mengalah lagi!”

“Eoniiiii jahat!!! Oppppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!” Seohyun mulai menangis dan memeluk Kyuhyun oppanya.

“Yoong, kok kamu jadi kasar begitu sih ke Seohyunnie? Gak biasanya kamu bersikap kasar begitu. Masalah ini bisa dirundingkan dengan baik-baik kan..” lerai Donghae.

“Benar apa kata Donghae Hyung, masalah ini bisa dicari jalan keluarnya. Honey, jangan menangis seperti itu malu dilihat orang.” Kyuhyun terlihat sedang membujuk Seohyun yang masih terisak. Yoona nampak merasa bersalah karena membuat Seobaby-nya menangis. Padahal, selama ini dialah yang menghukum orang-orang yang menangisi Seohyun tetapi sekarang malah dirinya sendiri yang membuat Seohyun menangis.

“Maaf, bagaimana kalau kalian menikah di waktu yang bersamaan?” sela wanita penjadwal itu membuat empat pasang mata tertuju padanya.

“Maksud Anda?” tanya Donghae.

“Jadi begini, Hall ini kan cukup luas, karena kesalahan ada di pihak kami maka untuk kali ini hall ini bisa digunakan untuk melangsungkan 2 pernikahan sekaligus.” Jelas wanita tersebut.

“Jadi, kami menikah di hari dan waktu yang bersamaan?” tanya Kyuhyun.

“Ya, itu cara satu-satunya yang dapat saya ajukan. Kelihatannya masing-masing calon mempelai wanita tidak ada yang mau mengalah bukan?”

“Bagaimana Hyung?”Tanya Kyuhyun kepada Donghae.

“Bagaimana Yoong, Seohyunnie?” Donghae malah balik bertanya kepada dua yeoja yang sama-sama lagi menekuk wajahnya tersebut.

Seohyun maupun Yoona sama-sama sedang menimbang usul yang diberikan tersebut. Namun, tetap saja terasa janggal bila mereka menikah di hari dan waktu yang bersamaan. Bagaimana dengan tamu-tamu undangan? secara rekan-rekan mereka pastilah sama, dan yang jelas mereka tidak akan bisa melihat pernikahan satu sama lain.

“ANDWEEEE!!! SHIREO!!!” Teriak Seohyun dan Yoona bersamaan.

“Seharusnya aku yang menikah duluan, eonni!!”

“Apa kau bilang? Kau maknae manja, belum pantas menikah!”

Adu perang mulut mulai lagi antara Seohyun dan Yoona. Donghae dan Kyuhyun lekas-lekas memisahkan mereka berdua.

“kenapa eonni tidak mencari tempat lain saja sih? Ini kan tempat impianku sejak dahulu. Eonni tuh plagiat ya?” sindir Seohyun.

“Ah!! Kau saja yang cari tempat lain! Setiap wanita Korea memiliki impian menikah di tempat ini, bukan hanya kau!” balas Yoona.

“Sudah-sudah, kalian seperti anak kecil berebutan balon saja. Pernikahan tetap pada rencana, aku menerima saran pernikahan kita dan pernikahan Seohyunnie – Kyuhyunnie berlangsung di hari yang sama. Kau setuju kan Yoong?” ucap Donghae.

“Ya, aku juga setuju. Ya, Seohyunnie?” Kyuhyun menunggu reaksi Seohyun.

Yoona dan Seohyun sama-sama diam.

“Baiklah diam tanda setuju.”

-BW-

Pasca tragedi di Shilla Hotel, Seohyun dan Yoona pulang ke Dorm dengan kondisi perang dingin. Eonnideul menyadari ada yang berbeda dari dua maknae mereka. Tentu saja menyadari karena pada saat makan, Seohyun memilih tidak jadi makan ketika melihat Yoona sudah ada di meja makan. Saat di backstage tidak pernah mengobrol, saat Yoona tidak ada di dorm karena syuting drama, Seohyun tidak mencarinya.

Lalu anak-anak Soshi mencari tahu dengan bertanya ke oppadeul SuJu. Alhasil Donghae dan Kyuhyun disidang secara tertutup serta diinterogasi mengenai keadaan Seohyun dan Yoona yang biasanya lengket menjadi musuh. Dan betapa kagetnya mereka mengetahui kenyataan bahwa Yoona dan Seohyun sedang ada di kondisi Bride Wars!

Pagi hari di Dorm SNSD Taeyeon sudah membuka sidang pleno, dengan menghadirkan dua terdakwa yaitu Seohyun dan Yoona. Keduanya memberikan kesaksian tentang masalah mereka.

“Tiffany eonni, Taeyeon eonni, kalian akan datang ke pernikahanku kan?” rajuk Seohyun.

“Yuri eonni, Sica eonni kalian datang ke pernikahanku kan?” Yoona tak mau kalah.

“Hyoyeon eonni, Sooyoung (eonni), Sunny eonni juga!” teriak Yoona dan Seohyun barengan.

“Kau!”

“Eonniiiii!!!”

Keduanya mulai perang lagi.

“STOP IT! Kita tidak akan pernah datang ke pernikahan kalian kalau kalian bertengkar seperti ini terus!” Imbuh Tiffany.

“Lebih baik kalian berbaikan dulu, kita bahas masalah ini bersama-sama.” ucap Taeyeon lembut.

“Shireo!” Yoona dan Seohyun masih keras kepala dan sidang berakhir dengan hasil yang nihil.

Susah memang untuk salah satu mengalah. Ini mengenai pertarungan harga diri sebagai wanita. Pertama, mereka bersaing menikah di Hotel bonafite yang menjadi impian setiap wanita. Kedua, mereka memang akan tetap menikah di tempat impian mereka, namun mereka harus bersaing mendapatkan tamu undangan. Dan, terakhir…masalah baru muncul dari pihak manajemen mereka yang melarang mereka menikah dalam waktu dekat ini!

Namun, berkat usaha mereka akhirnya bisa meluluhkan hati Lee Soo Man. Tetapi, dengan syarat mereka memang harus menikah di waktu yang sama alias satu tiket berlaku dua orang. Kalau tidak, tak akan ada dua tiket pernikahan sama sekali. Seohyun dan Yoona pun akhirnya menerima secara terpaksa kenyataan bahwa mereka memang ditakdirkan menikah di hari yang sama. Lalu apakah peperangan berhenti begitu saja? Tidak!

Hari-hari berlalu dengan cepat. Baik Seohyun dan Yoona sama-sama sibuk mempersiapkan segalanya. Perawatan, baju pengantin, dekorasi gedung, dsb.

10 hari menjelang pernikahan

“Kyu oppa, antarkan aku ke salon bisa tidak hari ini?” tanya Seohyun kepada Kyuhyun lewat telepon.

“Mianhe honey, hari ini aku ada pemotretan bersama hyung sampai sore. Kau ke salon sama Yoona saja ya?” upss nampaknya Kyuhyun lupa kalau yeojanya itu masih terlibat peperangan aktif dengan yeojanya Donghae.

“Aish! Yasudah! Annyeong…” Krek! Seohyun menutup pembicaraan. Kyuhyun jadi bingung mengapa yeojanya akhir-akhir ini semakin sulit menahan emosi. Dan itu membuat Kyuhyun ekstra sabar menghadapinya.

To: Jinwoonie

From: Hyunnie Bunny

Text: Woonie, bisa antar ke salon gak sekarang? Kyu oppa sibuk, eonnideul juga. Aku malas berangkat naik taksi. Jebal ^^

 

Reply

To: Hyunnie Bunny

From: Jinwoonie

Text: Bisa. Jam berapa? Aku jemput di dorm?

 

Reply

To: Jinwoonie

From: Hyunnie Bunny

Text: Jeongmal gomawo ^^ jam 11.00 aku tunggu di dorm.

 

Seohyun dan Jinwoon adalah sahabat karib. Sudah seringkali Seohyun meminta Jinwoon menemaninya jika Kyuhyun oppanya kebetulan tidak bisa menemani.

“Hyunni, kau serius akan menikah?” tanya Jinwoon sambil menyetir.

“Iya, Wooni…tanggal 29 nanti. Kau datang kan? Ajak oppadeul 2AM semua ya!”

‘Yes, lumayan kalau 2AM datang ke pernikahanku. Yoona eonni, lihat saja nanti pesta pernikahan siapa yang akan lebih meriah!’ batin Seohyun dalam hati.

“Tentu saja aku datang meskipun kau tahu kan hatiku akan benar-benar sakit…” lirih Jinwoon.

“Wooni ngomong apa sih?”

“Perasaan ini belum sirna sedikitpun, Hyun…dulu sewaktu kau pacaran dengan Yonghwa hyung aku menunggumu putus darinya. Lalu setelah kau putus darinya aku berhasil dekat denganmu, dan berniat menyatakan perasaanku. Tetapi, melihat kedekatan kita aku menjadi takut kalau aku nyatakan perasaanku padamu, kau akan jaga jarak padaku. Hingga sampai kini kau pun belum tahu ya?”

“Wooniii…” Seohyun mulai berkaca-kaca matanya mendengar pengakuan tulus dari sahabatnya.

“jeongmal mianhe aku jadi cengeng begini. Aku hanya ingin mengatakannya sekali saja seumur hidup, sebelum kau benar-benar menjadi milik namja lain. Jangan marah ya Hyun, dan jangan berubah persahabatan kita ini.”

“Wooni, gomawo…mianhe…aku yang salah tidak mengindahkan perasaanmu. Tetapi, kau selalu aku anggap sahabat terbaikku, woonii. Kau boleh minta apa saja sebagai permintaan maafku.”

“Jinjja? Kalau begitu aku minta kau tutup matamu.”

“eh?” Seohyun bingung, tetapi tetap menutup matanya.

Cup!

Jinwoon mengecup kening Seohyun pelan seolah hanya itulah yang bisa dilakukannya kepada wanita yang ia cintai dengan segenap hati selama ini. Lalu diacak-acaknya rambut Seohyun dengan gemas.

“Woooniii, kau bisa membuat aku jelek” seru Seohyun mengalihkan kecanggungan yang ada.

“Kan mau ke salon, harus diacak-acak dulu rambutnya hehe…”. Seohyun pun tersenyum.

Di salon…

Seohyun melakukan treatment rambut seperti creambath, memotong rambut, dan mengecat rambut. Itu dilakukan supaya terlihat fresh saat menikah nanti.

“Aku mau cat warna burgundy ya.”

“Baik agashi…”

Tanpa sepengetahuan Seohyun, Yoona ternyata ada di salon itu juga. Yoona memiliki rencana jahat kepada Seohyun. Diam-diam ia menukar warna cat rambut yang akan digunakan Seohyun.

“Hahaha! Lihat nanti Seob, bagaimana hasil pewarnaan rambutmu…” Ucap Yoona sambil tertawa.

Setelah 1 jam kemudian…

“HUAAAAAAAAAAAAAAAAHHH!!!!” Seohyun berteriak kencang ketika melihat di cermin bagaimana rambutnya sekarang. Berwarna biru terang!

‘Ini pasti perbuatan Yoona eonni! Ternyata dia sudah memulai duluan! Baiklah akan kubalas, lihat saja nanti!’ Geram Seohyun dalam hati. Ia yakin benar kalau ini iseng perbuatan eonninya. Karena dua hari yang lalu mereka saling menantang untuk mengacaukan pernikahan masing-masing dengan segala cara. Dan rupanya, Yoona telah mencuri start dengan mengerjai Seohyun.

“Jadi, rambut saya tidak bisa diwarnai lagi sebelum seminggu” tanya Seohyun lemas.

“Iya, agashi…jika tidak menunggu seminggu dulu maka rambutnya akan rusak dan malah bahaya.”

“Huh, betapa memalukannya berpenampilan dengan rambut warna biru terang begini! Hiks hiks.”

Dari kejauhan Yoona tertawa puas melihat kesusahan Seohyun.

Pembalasan Seohyun dimulai. Ia sengaja mengirimkan cokelat berpuluh-puluh dan ice cream juga berpuluh-puluh untuk Yoona dengan atas nama Donghae. Yoona tidak curiga karena memang biasanya Donghae juga sering mengiriminya cokelat dan ice cream. Yoona yang doyan makan dan ngemil pun menghabisi cokelat dan ice cream sendirian. Sooyoung mengemis-ngemis minta dikasih pun tidak diberi oleh Yoona. Alhasil, saat fitting gaun pengantin, Yoona kesesakkan tidak muat dengan gaun yang sudah dipilihnya sejak tempo hari yang lalu.

“Yoona-ssi kenapa kau jadi gendutan? Resleting gaunnya tidak bisa dinaikkan karena bobotmu bertambah.”

“HUAAAAAAAAAAAAAAAAAH!” Teriak Yoona frustasi.

“Waktu pernikahanmu sudah dekat, apakah kamu ingin memilih gaun yang lain yang lebih longgar?” tawar sang pemilik butik.

“Anii, aku hanya butuh olahraga. 2 hari pun aku bisa kurus kembali. Aku tetap mau gaun ini…”

‘Seohyun sialan! Dia yang pasti telah mengirimiku cokelat dan ice cream2 itu. Huhuhu!’ geram Yoona dalam hati. Saat Yoona sedang merutukki kesialannya terjebak dalam perangkap Seohyun, Seohyun pun lewat dengan gaun pengantin tak kalah cantik dari gaun Yoona. Tubuhnya seksi dan langsing sanggat enak dipandang, berbeda dengan tubuh Yoona yang mulai tertimbun lemak di bagian perut.

“Annyeong…” tegur Seohyun basa basi seolah menyindir kepada Yoona yang sedang kesal.

“Eonni wae? Kegendutan? Hihi…” Seohyun nampaknya puas dengan misi balas dendamnya.

“Lihat saja nanti pembalasanku!” lirih Yoona.

“Aku tidak akan takut, eonni!” balas Seohyun.

Mata kedua calon mempelai wanita itu saling bertatap-tatapan sinis, ada kilat-kilat kebencian disana.

Peperangan antara Seohyun dan Yoona semakin menjadi-jadi menjelang hari pernikahan mereka. Donghae dan Kyuhyun mulai kesal dengan tingkah yeoja mereka masing-masing. Seohyun dan Yoona menjadi lebih tertarik dengan aksi saling mengacaukan ketimbang peduli dengan persiapan pernikahan.

“Yooong, dekorasinya jadinya tema apaan? Snowy wish atau the forest?” tanya Donghae serius kepada Yoona.

“Oppa, kira-kira ada gak yang jual ular karet sebesar ini?” tanya Yoona seraya membentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

“Ular karet segede gitu? Buat apa Yoong?”

“Tentu saja buat….” Yoona urung menjawab.

“Jangan bilang untuk mengerjai Seohyunnie? Ya ampun, Yoong!”

“Habisnya dia juga masih mengerjaiku, oppa…” bela Yoona.

“Akhir-akhir ini kau lebih sibuk mengurusi aksi balas dendammu, ketimbang mengurusi pernikahan kita! Kau sudah tidak bisa diajak diskusi lagi. Aku lelah Yoong!” Donghae pergi meninggalkan Yoona sendiri.

“Oppa! Mau kemana?”

–

–

“Seohyunnie, undangan sudah, catering sudah, dekorasi sudah. Apa yang kira-kira belum?”

“Aha! Aku akan membuat video perjalanan cinta!” Seru Seohyun semangat.

“Wah ide bagus tuh, video perjalanan cinta kita dan akan kita siarkan saat wedding kan?”

“eh? Maksud oppa apa?” tanya Seohyun bingung.

“Itu rencanamu membuat video perjalanan cinta kita…” balas Kyuhyun.

“Aniii…siapa yang berencana begitu? Aku tiba-tiba punya ide membuat perjalanan cinta Donghae oppa dengan yeoja lain yang banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak sekali itu sebelum jadian dengan Yoona eonni. Pasti Yoona eonni akan malu karena dirinya adalah pilihan terakhir Donghae oppa. Hahahaha!”

“SEO JOO HYUN! Kau benar-benar bukan Seohyun yang aku kenal. Sejak kapan kau jadi jahat begitu?” Kyuhyun pergi beranjak meninggalkan Seohyun.

“Waeyo? Aku salah berbicara? Kyu oppa kenapa pergi?”

“Aku capek, mengurusi pernikahan ini seorang diri sedangkan kau malah asik mengerjai eonnimu sendiri.” Bentak Kyuhyun.

“Oppa kenapa membentakku? Oppa tidak cinta lagi padaku, hiks hiks…” Seohyun berlari meninggalkan Kyuhyun. Hatinya tiba-tiba sakit karena ini pertamakalinya Kyuhyun oppa-nya membentak dirinya. Hatinya berkecamuk…

##

TBC

Note: Ini part terpanjang ya kayaknya? semoga suka…aku akan lanjutkan part 5 kalau ada komen yang banyak. Gomawoooo 🙂